"Aku tak Mulia. Kau pun tak Mulia. KetidakMulianmu menjadi pelengkap ketidakMulianku , hingga kita akan Mulia , meskipun hanya bagi kita berdua. Biarlah Allah yang Maha Mulia , yang berhak menilai keMuliaan kita."


Sunday, August 26, 2012

Hijab Cinta

 tertarik dengan puisi ni
------------

Wahai ikhwan yang melukis rindu atas kedamaian surga,
Atas nama Rabb ku, aku ingin mencintaimu karena-Nya,
Mengukir nama indahmu di bawah langit cinta-Nya,
Menulis hikmah dari pertemuan aku dan dirimu di atas sajadah cinta.

Andai harus ku jabarkan bait hati yang tersembunyi seperti akhwat lainnya,
Sungguh, tak cukup waktu yang Tuhan titipkan untuk semua cerita,
Hingga aku termasuk akhwat yang merugi karenanya.

Atas nama titah Tuhan ku, cukup ku cintaimu dengan sederhana,
Sepanjang hidup, aku ingin akidah kasih yang ada ini di ridhoi-Nya,
Tak perlu bagi ku kau sampaikan gemuruh rindu itu dalam nyata,
Cukuplah kau jaga hijab ku tanpa kata cinta sebelum ikrar yang direstui-Nya.

Jika hati ini harus marah karena diam mu untukku,
Sungguh, jangan kau dekati hati yang tak pernah menghargaimu ini,
Jika lisan ini di penuhi cela karena bisu yang istiqamah dari mu untukku,
Demi Allah, aku merugi atas kidung cinta Tuhan yang tak pernah ku kenali.

Terasing diri ini, jika nafsu itu menyelimuti,
Bersimpuh dalam renungan pada hubungan yang salah ini,
Meruginya raga jika harus kau buktikan cinta mu dengan pernyataan cinta atas hati.
Karena cukuplah dalam diammu, bukti mahabbah rindu untukku.

Namun, bila suatu hari kau datang dengan kalimah cinta,
Saat sebelum kau mengkhitbah ku ya, ikhwan,
Aku takut kau salah memaknai cinta karena-Nya,
Cara kita yang salah menempatkan cinta,
Hingga terjatuh pada lubang duniawi yang menyesatkan.

Sungguh, karena cinta ini aku malu pada Tuhan ku,
Tamparan cinta itu akan menjatuhkan harga diriku di sisi-Nya,
Seketika itu pula diri ini seakan tak berharga,
Karena kungkungan nafsu yang ku persembahkan pada mu,
Berlumur noda atas cinta yang bukan hak ku dan dirimu.

Wahai ikhwan yang menyentuh hati ku,
Aku tak mengenali cinta dalam lisan,
Karena bukan itu yang namanya cinta karena-Nya.

Jika kau mencintai ku, cintai aku dalam diam mu,
Jaga hijab cinta antara kau dan aku,
Dan jika saatnya tiba, ketika Allah takdirkan aku untukmu,
Cinta sejati tak akan pergi,
Semoga inilah cinta karena-Nya bersama ridho-Nya.

Wahai hati yang disirami cahaya Rahman,
Menuju Firdaus-Nya adalah impian dalam Mihrab cinta dari ku,
Satu-satunya taman terindah yang menguasai sukma di tiap nafas yang berlalu,
Hingga angan ingin ku melesat lebih jauh pada mahabbah-Nya bersama hadir mu.

Pasung hati ku, ya Rabbana,
Bunuh kata-kata cinta yang menjauhkan aku dari-Mu.

Ya, Muhaimin…
Jangan biarkan aku jatuh cinta pada selain-Mu,
Bila tak ada cinta dari kekasih-Mu yang merindukan Firdaus-Mu
Cukuplah hidupku mengalir dalam mihrab cinta ku pada-Mu.

Ya Al-Malik,
Hati ini tiada yang lain kecuali nama indah-Mu,
Sungguh, bilapun akan ada cinta lain di hidup ku,
Jaga hijab cinta ku sebagai mutiara yang terjaga di Altar cinta-Mu,
Sebelum kau pertemukan aku dan kekasih-Mu di istikharah cintaku.

Wahai Cahaya yang mengalirkan cinta,
Izinkan hatiku hanya berlabuh di atas lautan ridho-Mu,
Izinkan hatiku hanya merindu kekasih-Mu,
Izinkan hatiku merindu lebih dalam pada mujahid- mujahidah cinta-Mu,
Izinkan mihrab cinta ini ya, Rabbana.

 
 
by:siti khumairah

Wednesday, August 22, 2012

Aku mahu menjadi Aku

Dia tanya, "Apa yang kamu minat?"

Saya jawab,"Sejarah"

Dia tanya lagi,"Oh, apa cita-cita kamu? Guru sejarah ea?"

Saya akan jawab,"Cita-cita saya nak jadi tukang masak kut.Saya pun nak jadi pengembala haiwan ternak."

Dia mungkin kata, "Kamu gila ke? tak match apa yang kamu minat."

Ya.Memang saya gila.
Kalau saya mahu menjadi sesuatu yang tidak berkait dengan apa yang saya pelajari di sekolah.Menjadikan saya gila.Baiklah.

Tapi saya akan tetap menjawab, "Saya percaya apa yang saya buat."

Saya selalu percaya bahawa kita boleh pelajari apa saja yang kita suka.Dan kita boleh menjadi apa yang kita ingin jadi.My passion is towards about history.Tapi mereka sering mempersoalkan pekerjaan berdasarkan minat saya terhadap sejarah.Kata mereka kerja susah nak dapat dalam moden sekarang ini.Dunia mahukan sains dan teknologi.

Mereka sering kata, "Kamu mesti straight A, Naim ..Baru hidup kamu senang dan hidup dalam great future. Ok, sejauh mana great future itu? Sebagai hamba hutang atau robot?

Saya percaya bahawa rezeki itu dari tuhan.Bukan dari sijil-sijil dan bukan dari pengetahuan yang saya miliki.Memang pengetahuan dan kemahiran itu membantu menjadi asas pekerjaan.Tapi ia bukan penentu banyak mana rezeki saya.Kalau kita jadi bisnesman, tiba-tiba lingkup macam mana? Nak salahkan kemahiran yang kita ada? :D .. 

Jika ini terjadi,maka kita harus ingat.Allah telah pun menetapkan rezeki kita.Cuma kita perlu usaha untuk mengambilnya.Buatlah apa-apa cara sekalipun asalkan halal.Air telah tersedia dalam cawan.Tapi air itu tidak akan masuk ke perut tanpa kita usaha untuk menyuapkan ke mulut.





Percayalah.Kita tidak ke mana kalau setakat perjuangkan nilai A dalam peperiksaan sahaja.Kita akan masih kekal lagi dalam 'kotak' ciptaan orang lain..Kita tidak akan ke mana-mana.Dunia hari ini perlukan nilai murni dan jati diri untuk digelar pemenang ..

Pendidikan itu adalah bertujuan untuk membentuk individu berilmu pengetahuan dan berakhlak mulia.Bukan untuk diniagakan.Itulah realiti terjadi dalam dunia hari ini termasuk negara kita sedniri.Menjadikan IQ tidak mampu menjamin kesejahteraan diri serta menyumbang kepada keharmonian negara.Malah masih mengekalkan kita dalam golongan mentaliti kelas ketiga.

Pernah dengar tak istilah "Rat Race''?
Satu istilah yang memberi maksud "never ending" ataupun "tiada kesudahan.".

Seperti seekor tikus yang berlari dalam roda, di dalam sangkarnya...Yang tiada matlamat untuk bebas...Hanya berlari dan penat.. Cuma dapat makan dan minum.. Dan hidup dalam ketakutan, bimbang disakiti oleh tuannya..!Dia hanya habiskan masa hidupnya dengan berlari dalam roda sahaja.

Analogi ini sama bagi kita.
go to school..get into college..get a good grade..get a good job..make boss happy...get a good retirement plan...and die quietly ?.. Boring.

Habis itu, mana tanggungjawab kita sebagai Khalifah Allah di muka Bumi? Dan apa pula peranan kita sebagai saudara kepada muslim yang lainnya dan apa khidmat kita mewarisi perjuangan Rasulullah s.a.w? Janganlah sampai suatu hari nanti, kita menoleh kebelakang dan merenung masa yang telah dibazirkan sepanjang kita hidup sambil berkata, "Alangkah ruginya masa mudaku dihabiskan sebagai manusia yang hidup sekadar hidup sahaja.''

Ramai antara kita berhenti percaya untuk menjadi apa yang kita impikan.Tapi saya memilih untuk menjadi apa saja yang saya impikan.I want to be a highly successful person.For myself and fisabilillah for my deen.Insyaallah..



 I asked a friend, ''What do you wanna do when you grew up?''
He answered , ''I'm not sure. I have not decide it yet.''

You better decide it immediately ! Before someone decided it for you.When that happened, you cannot be yourself anymore.


Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, nescaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia ini dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. - surah Hud ayat 15 dan 16

Sunday, August 19, 2012

Bermaafan Sajalah ..

"Eleh, nak raya baru nak minta maaf. Nanti gaduh balik. Baik tak payah salam. Ceh.."

Adakala kata-kata begini sangat tipikal dari pemikiran yang dangkal..Dah tu, kalau tangan kotor tak payah basuh lah. Biarkan sahaja terus kotor. Nanti kotor lagi. 

Perlu kah kita fikir macam tu? :)

Memang, diakui. Barangkali kita selalu gaduh. Kita mungkin tidak bersependapat. Terkadang ia menimbulkan rasa tidak puas hati sesama saudara. Kita lebih mudah mengkritik antara satu sama lain. Apa yang dilakukan orang lain serba tidak kena. Padahal kadang-kadang itu kita serupa saja. Adapaun kita pula dikritik atas kesalahan dan kesilapan yang telah kita lakukan.

Barang diingat. Ketika kita saling mengkritik atau membangkang antara satu sama lain. Bukanlah bermakna kita harus cenderung untuk bermusuh. Dalam teguran itu, kita boleh jadikan satu cara untuk merenung diri. Apa yang belum cukup. Apa yang belum sempurna. Kritikan mampu memberikan kesedaran buat diri kita sendiri untuk mencapai kesempurnaan.

Misalnya ada rakan kita menegur, " baju kau kotor lepas bersandar pada dinding itu..", lalu dia minta kita bersihkan baju kita itu. Sebenarnya, itu merupakan satu bentuk kritikan. Kemudian kita menyambutnya dengan baik, bukankah akan berlaku kesempurnaan?

 Jadi, kritikan itu sememangnya diperlukan.

Adakala, dalam teguran itu pasti terdapat kata-kata yang membuat kita terasa tidak senang hati. Lalu kita merasakan perlu untuk berselisih. Bersangka baik sajalah, mungkin dia tidak faham apa yang kita fikirkan. Mungkin dia tidak selesa akan apa yang kita lakukan. Cuma barangkali pengucapannya yang tidak kena. Tapi niatnya itu sememangnya untuk menyempurnakan kita. Oleh itu, bermaafanlah caranya. Bukanlah asyik saling bermasam muka.

"Tapi aku malu lah nak minta maaf. Biar dia dulu lah hulur tangan. Nanti aku sambut. Aku okey je."

Tidak perlu malu untuk minta maaf. Berapa besar dosa kita sekalipun sesama manusia. Itu kan mulia.. Bermaafan sajalah. Hoi kawan, sifat ego tidak ke mana .. Hanya skuter ego je ke mana-mana .. hehe. Kalau malu sangat-sangat. Try lah tegur kat FB, nanti okeylah tu. Buat-buat tak tahu je kesalahan dia dulu. Moga berjaya! Insyaallah.

Jadilah seorang hamba yang suka memaafkan orang lain dan jadilah seorang yang sentiasa ringan untuk meminta maaf. Ya, kau boleh marah aku selama mana kau mahu. Aku juga benarkan kau marahkan aku berkali-kali. Dengan syarat, aku berharap kau memaafkan aku dan kita berbaik kemudian hari. Jika tidak, jangan berkenalan adalah lebih baik. Kerana, kita tidak akan menemukan manusia yang sempurna seperi nabi-nabi.

Hulurkan salam, nescaya aku akan menyambutnya. Ku hulurkan salam, sambutlah tanganku. Itukan Allah suka. Moga terhapuslah dosa sesama kita. ;)



 Ibnu Abbas berkata:
 "Sesungguhnya iblis menangis, sewaktu seseorang mukmin 
itu bersalam dan dia mengeluh, aduh celaka,
 kedua-dua mukmin itu tidak berpisah melainkan diampuni dosanya."

Bermaafan Sajalah .. :)

Sunday, August 12, 2012

Sejarah Berbisik Merdeka


buku sejarah tidak buat aku bosan..
makin dibelek rasa suka tidak terkalahkan..
menarik minatku adalah zaman pasca-merdeka..
terbelenggu kejujuran suasana..
dengan kelam hitam putih kisah dulu-dulu..

hati menutupi fikiran ..
saat terbayang senyuman pejuang lalu..
fakta menjadi saksi senyuman itu wujud..
dan aku jadi turut tersenyum ..
berdenyut-denyut dalam tubuh
terasa darah juangnya meresap di relung nadiku.

malam sunyi
buku dibelek lagi..
hingga aku lupa tentang sekolah..
hitam putih sejarah diusik perlahan
dahulu ada sesuatu di negeri ini ..
menjadi jawapan pertanyaan minda modernis ..
apakah yang menyebabkan dunia ku hari ini berwarna.

ku teliti sampai habis huru-huruf klasik
indah sungguh cerita rakyat zaman hitam putih..
walaupun segalanya jauh berada dimensi lain ..
semangat pasca-merdeka terasa berkubur dalam diri ini.
huruf seakan-akan menasihati aku..
sebagai rakyat dijajah oleh dogma kebendaan..
moga keluar dari kolonisasi pembodohan..

terima kasih sejarah..
kau kuburkan semangat perwira dalam tulisan
telah kata-kata tulisan itu seakan membisik di telingaku ini..
ayuh berjuang sampai merdeka jasad juga pemikiran!
biar berputih tulang, jangan berputh mata..



Thursday, August 9, 2012

Failed, A+ dan Merdeka Fikiran.

Menyelesaikan masalah itu dengan berfikir.Kita yang sedang berfikir boleh bagitahu orang lain tentang apa yang kita fikir.Moga orang lain akan fikir tentang apa yang kita fikir.Maka akan bersama-sama berfikir.Tak kira berapa result SPM atau Pointer yang kita dapat.Itu bukan penanda mahupun penghalang untuk kita berfikir.

Kenapa orang yang dapat result yang tidak berapa baik perlu rasa rendah diri dan merasakan mereka kita tidak layak untuk berfikir? Dan yang hanya layak menjadi orang berfikiran itu adalah yang berjaya kutip banyak A saja?Bagi saya, banyak dapat kutip A pun bukanlah penanda aras seseorang itu bijakpandai.Cuma ia adalah satu tiket dapat menguasai suatu bidang.Dan orang yang gagal sekalipun, bukanlah seharusnya dideskriminasi selamanya.Kerana kadang-kadang orang gagal mungkin akan bangkit.

Anugerah kecerdikan bukan setakat untuk buat busana.Bina bangunan itu bangunan ini.Membeli kereta besar,rumah besar dan pangkat besar untuk mengejar mulia dari orang lain.Kecerdikan itu adalah anugerah tuhan.Jadi, kalaulah kita rasakan kita berada dalam golongan cerdik.Silalah bagi sumbangan untuk agama tuhan.Saya pun tidaklah cerdik,tapi berusaha untuk itu.

Kalau kita setakat pandai kutip A untuk exam dengan bahan-bahan ilmiah, kemudian campak buku selepas exam tamat.Baik kita tanya diri, "Untuk apa belajar selama ini?".Adakah setakat tunggu result universiti mana nak masuk dan pilih bidang untuk target pekerjaan? Kalau itu yang kita fikirkan.Kita bukan pandai tapi hanya berjayalah sebagai seorang 'robot'.Kalau kita gagal hari ini, dan dideskriminasi adakah patut terus biarkan diri dideskriminasi dan hanya mengadu nasib sahaja, "Hai, apa nasib aku dah memang dilahirkan bodoh".Adalah bodoh jika kita yang berfikir sedemikian.Kamu bukan bodoh tapi malas.

Sedarlah kita bukan hamba autokrat Sparta mahu dideskriminasi segala.Yang gagah dijadikan tentera dan yang lemah dijadikan hamba atau helot.Kita manusia hamba Allah, yang diciptakan untuk mengabdikan diri kepadaNya.Apa guna pandai kalau tudung pun tak pakai.Belajar tinggi-tinggi tapi pakai baju macam tak pakai baju.Bebas bergaul lelaki perempuan.Kadang-kadang buang anak, macam buang tisu.Untuk apa kamu sekolah kalau setakat ini yang kamu dapat dan kamu buat.Pandai sangatlah tu? Nah, inilah dia kepercayaan bahawa ketamadunan itu berlaku atas sebab material.


Sedih.hari ini kita dihentam ideologi demi ideologi oleh orang-orang yang berfikir dari Barat.Sedangkan kita dikurniakan akal yang sama tetapi diberi wahyu sebagai petunjuk tidak mahu guna.Yang tahu cumalah, teruskan hidup dalam utopia orang lain.Mereka yang pandai hanya akan dipergunakan mempertahankan sistem yang sedia ada dengan kepandaiannya itu, bukan mengubah sistem.Manakala yang gagal selama ini meneruskan hidup sebagai golongan berkasta rendah dalam sistem sedia ada ini.

Marilah kawan.kita fikir untuk cari jalan keluar dari penjara ciptaan Orientalis ini.Kita bukan hamba mereka tetapi hamba tuhan.Sampai bila kita perlu menjadi kuli sistem-sistem? Tidak kiralah sistem Kapitalis,Sosialis,Komunis dan apa-apa saja lagi.Kita akan terus terperangkap dalam lingkungan perjuangan material sahaja.Sedangkan kita sebagai Islam percaya,dunia adalah medan ujian, bukanlah tempat memenuhi hawa nafsu.Ketamadunan kita hanya akan dicapai dengan tingginya takwa kepada Allah, bukanlah kebendaan.So, mengapa kita harus ikut ideologi orang lain demi menjaga kebendaan kita semata-mata ? Walaupun Sosialis itu tampak lebih baik dari Kapitalis kerana sifat kesamarataannya.Tiada satu pun keadilan dan kesamarataan dapat menandingi Islam.

Hakikat inilah membuktikan kita masih lagi terjajah.Kita dikolonisasi dengan fahaman kebendaan, tidak lagi dengan peperangan atau penaklukan.Jangan sangka kita sudah merdeka, andai minda masih terkongkong dalam lingkungan ciptaan manusia.Jika kita tidak berusaha untuk melepaskan diri dan membiarkan diri ditakuk lama sampai bila-bila kita tidak akan merdeka.


Ketika kita bebas untuk berfikir dan memberitahu orang lain apa yang kita fikir.Kita juga haruslah bebas untuk dikritik.Kerana apa yang kita fikir itu dirasakan baik, belum tentu ia baik.Itulah sebabnya kita bebas untuk menyatakan apa yang kita fikir, untuk dinilai.Supaya apa yang kita fikirkan itu tidaklah syok sendiri atau perasan bagus. 

Untuk hidup sebagai seorang berfikir, bukanlah setakat menunggu sumpahan.Perubahan tidak berlaku dengan menantikan sumpahan semata-mata melainkan usaha.Dan usaha yang terbaik untuk pandai adalah belajar.Membaca adalah satu alat yang murah untuk belajar.Bacalah kawan, kenapa malas? 

Idea-idea dari orang Islam banyak juga, tapi idea-idea ini tidak berjalan kerana tiada pembaca.Bahkan dengan sisipan dalil dari al-Qur'an dan hadis pada tulisan mereka.Cuma kita tidak mahu memanfaatkan.Saya tertarik dengan kata-kata seorang kawan di Facebook,"Aku nampak buku adalah revolusi panjang.Buku akan meneruskan revolusi sekalipun revolusioner itu telah mati dipancung ataupun digantung."

Ayuh kawan,


Kita bangkit melawan budaya pembodohan. A. Samad Said juga pernah pesan, " Ada antara kita selesa jadi golongan 'carma' atau cari makan, sedia untuk tidak bersikap. Inilah sebab segala kemungkaran terus membesar."

Semua orang ada peranan.Ada orang mahu jadi doktor.Ada orang mahu jadi guru.Ada orang mahu jadi ahli falsafah,revolusioner mahupun politikus.Buatlah apa-apa saja demi bangsa dan agama mu.Moga merdeka kita dalam medan Ghazwatul Fikri.



 Untuk menulis, bukan itu bidangku.Tapi aku ke sekolah belajar menulis.Jadi inilah alasan aku untuk terus menulis.Walaupun merepek.Kalau salah tegur sajalah.. 

Bukan tanya aku .. "Buat apa kau menulis jika bukan bidangmu?" ..

Tuesday, August 7, 2012

Ku harapkan Ramadhan kali ini penuh makna.




"Ku mengharapkan Ramadhan kali ini penuh makna, 
Agar dapat ku lalui dengan sempurna..."

Lirik lagu 'Harapan Ramadhan' nyanyian Man Bai ft Raihan membuat aku tersedar malam ini.Ramadhan pun dah nak menutup tirainya.Tapi aku belum rasa puas Ramadhan kali ni.Rasa sekejap sangat.

Ya, Allah. Apa kerana aku mungkin banyak melakukan dosa? Aku mungkin banyak berfacebook berbnading membelek musyhaf.Dan mungkin lebih banyak sembang dari berzikir.

Bait-bait lagu ini ku amati lagi, "Tak ingin ku biarkan Ramadhan berlalu saja
Tuhan pimpinlah daku yang lemah."

Memang, aku sangat lemah.Ramadhan kali ini banyak perkara yang melampaui batas telah aku lakukan..Bulan ini sepatutnya aku manfaatkan sebaik mungkin.Kerana aku tidak tahu apakah Ramadhan yang seterusnya akan bersama aku.

Melodi diteruskan, dan aku turut menyanyi.
"Kita memohon pada Tuhan diberikan kekuatan.Ku merayu pada Tuhan diterima amalan".

Ya, Allah...Moga amalan-amalanku Ramadhan ini diterima.Sedang aku sendiri masih ragu-ragu.Adakah aku ikhlas beribadat.

Lalu lirik terakhir aku habis kan,"Selangkah demi selangkah... Dengan rahmatMu oh Tuhanku... Ku tempuh jua" ..


Bimbinglah aku.Bimbinglah orang sekelilingku.Bimbinglah kami.Moga menjadi Ramadhan paling bermakna buat kami.




Huharapkan Ramadhan kali ini penuh makna.


Monday, August 6, 2012

Saya suka foto ini

Saja pos..

Dalam banyak-banyak foto kapel dalam dunia ni.
Foto ni paling aku suka. Entahler sebab apa.. 
Nampak bahagia dan sangat manis.
Boleh ke aku dapat gini esok-esok? ha ha :D

Biar tuhan sajalah yang tentukan..
Angan-angan sahaja memang indah ..
Daripada aku meradang mencela diri suatu hari nanti.
Baik aku seperti biasa.
Dengan denting-denting melodi yang menemani.
Hanya bersiap melawan autorasi dan hedonis.
Walaupun dengan hanya nukilan tinta.
Perjuangan aku sekarang melawan apa-apa saja kezaliman.

Hai sang Ratu ku.Aku belum tahu siapa kamu.
Moga suatu hari aku mampu melihat senyum dari mata mu. 
Dan sama-sama kita memakai pakaian takwa.
Jadi, tunggulah aku.. xD
Kalau aku pergi dulu.Memang aku tiada jodoh di dunia lah tu.
Tak apa lah. Aku serahkan saja pada tuhan ..


Pesan Dari Bumi Arakan

Semakin dekat.wajah yang tadinya kabur kini semakin jelas,,budak perempuan? hampir saja aku menjerit,,masakan tidak..dari gelap tiba-tiba muncul suatu lembaga kecil,rasa debaran kian mulai tenang,,aku kira umurnya sebaya adikku, 7 tahun..

Namun aku pelik,mengapa dia diam,memandangku penuh kesayuan,,persis mengharap sesuatu yang aku sendiri tidak pasti,redup matanya menenangkan ,biarpun aku rasa sesuatu disebalik pandangan itu..aku mendekati..adik dari mana,mana ibu dan ayah?tanganku mengusap lembut kepalanya..ku perhatikan,bajunya koyak,kakinya tidak beralas..wajah suci ini decemari debu2..berbeza sekali dengan adikku yang sentiasa dalam bersih dan kemas.

adik..kali ini aku lebih rapat.dia berundur,menutup muka sambil menangis teresak-esak..aku terpana,adakah aku salah langkah? tiba2 mata terpandang..entah kenapa,aku dipertontonkan sesuatu,mungkin kuasa tuhan..Allahuakbar! aku lihat suatu penindasan,aku lihat beribu ribu mayat,kaku dirobek burung tanpa kafan..aku lihat pemerkosaan ke atas umat islam! ku lihat cangkul dan parang menetak bebas kepala mereka ibarat mencantas lalang.rumah dibakar api menjulang,rohingya dibantai habis habisan..sunyi..hanya darah mengalir tanda pernah syahidnya pejuang di bumi arakan..kelam..aku memandang adik itu..mulutku kaku untuk berbicara,hati pun seakan resah untuk mendengarkan cerita derita itu. mataku bertanyakan segalanya..dan wajahnya yang tenang itu seolah memberi lakaran tentang sebahagian dari penderitaan mereka..ya,sebahagian cuma.,aku mendakap,terasa damai itu hadir seolah dia juga adikku,,mungkin ikatan saudara itu benar benar kuat,ikatan seakidah..ku lihat lagi,seorang lelaki berjubah dan berserban..mungkin seorang imam,dpukul keras besi dan cota oleh mereka yang fikir mereka tuan dan lantas merejam ,hanya kerana kuasa ada di belakang..tergapai gapai tangan si tua itu menahan asakan syaitan..salahnya apa? hanya memperjuang kebenaran,tak rela mengeluarkan fatwa agar muslim tak perlu menghadap tuhan..biarpun terseksa disebalik hinaan dan pukulan,tak sekali dia sanggup gadaikan maruah islam. Subhanallah,ternyata dia memang imam,rela diasak di dunia dari dipertanggungjawabkan kelak di hadapan tuhan. aku terpaku..

Adik itu memegang tanganku..sejuk,kaku..matanya bertemu mataku..seolah meminta izin untuk berlalu,setelah rahsia penderitaan mereka diserahkan ,
Adik,tunggu..Adik! dia terus pergi,dan aku lihat dia jatuh tersembam,tergelincir lemas dalam sungai merah,pekat darah yang mengalir begitu deras..entah dari mana datangnya sungai itu..aku berlari,cuba menyelamatkan dia..tapi apakan daya diri sendiri pun tiada ilmu,tidak tahu berenang,,bagaimana pula aku mahu menyelamatkan yang lain?aku menangis semahunya,,sudahlah tidak mampu membantu bersama malah hanya mampu melihat dia tenggelam..

hanyir menerpa..ia sungai darah,kulihat ramai lagi insan malang,tenggelam..ada yang terbelah badan,ade yang lumat dicincang..
Allahuakbar! betapa hinanya penindasan keatas muslim ..mereka pernah berkata,perkara paling murah hari ini adalah darah orang islam!

aku teresak esak..tiba tiba aku dipanggil..kakak..kakak! kenapa tidur sambil menangis?aku membuka mata..Subhanallah..ianya mimpi..aku memeluk adikku..lama..seoalah sama rasanya dengan adik yang datang dalam mimpiku.. kudengar juga,suara takbir memuji kebesaran..laungan kemenangan buat umat islam..subuh syawal,air mata tumpah,bisakah mereka juga beroleh kemenangan?

syawal dan kemenangan:
bau hanyir darah dari sungai itu masih ku ingat,redup mata anak kecil rohingya masih lekat dalam ingatan,dan sejuk kaku tangannya yang penuh pengharapan masih hangat dalam fikiran..aku malu..kerana meraikan kemenangan sedang masih ada mereka yang lemah dalam penindasan.

Bumi arakan,
Muslim rohingya..
demi tuhan kami sebenarnya turut berjuang.maaf..walau mungkin hanya dengan pena,
semoga burung kecil ini dapat membantu memadam api kesengsaraan ,
dengan bertintakan keinsafan,kami coretkan deritamu atas helain kebenaran..
semoga lahirnya lebih ramai pejuang untuk membantu umat islam.
 Credit to Nadya Shaheera

Sunday, August 5, 2012

Hanya Simpati Untuk Rohingya..


Tubuh itu mengingatkan daku
sebatang pinang di desa sepi
kurus dan tinggi
ketika ribut besar
pohon sekitarnya rebah terkapar
dan pohon pinang tegak menanti
sinar mentari pagi.

aku tidak tahu
sekira aku ditempatnya
menghadapi liku-liku kehidupan hari yang mendatang
betapa siksanya
betapa tabahnya
dek prilaku Junta yang tidak berperikemanusiaan
manusia lemah bangkit mempertahankan hak diri.

Usianya terlalu muda
Jiwanya didewasakan oleh pengalaman
tidak semua orang mencapai kekuatan demikian
ketabahan yang unik, mempesonakan
namun aku tahu
didalam terlukis sejuta sesalan.

Bila aku merasakan simpati dan
mukaku menunjukkan rasa pilu terhadapnya
Aku jadi terpaku
dia, itu menenteramkan
mengawal ombak emosiku
jangan sedih melihat derita pahitnya
rautnya seolah olah menyatakan
'jangan sedih, tabahkan hati
banyak gadis-gadis seperti saya di dunia ini.'

Alangkah malunya hati seorang aku
yang mahu membela manusia yang teraniaya
memandangkan aku juga terhimpit dengan emosi diri
hanya mampu mendoakan penderitaan seagama sendiri?

credit to Athirah Atan

Tolonglah Rohingya


Suara ayah bertempik
Lari anakku, junta datang!
Dari tempikan itu bermula episod baru 
Episod untuk cerita tragis di desa Arakan.

Aku melihat sendiri
Kepala cangkul terbenam di dada ayah.
Bagaimana mereka menyiat-nyiat kulit ayah.
Terburai daging dan darah-darah bersimbahan.
Bayangkan rasa hati anak yang menyaksikan.

Ku lihat adik diheret ibu.
Berlari menuju ke sebuah sampan yang tersadai.
Akhirnya sampan didayung jauh hingga ke hilir sungai..
Itulah kali terakhir ku lihat ibu dan adik..
Hanya doa kuberikan sebagai hadiah perpisahan..

Hai dunia.
Apakah kau rasa apa yang aku rasa sekarang?
Bagiku tiada tempat lagi untuk berteduh..
Rumahku terbakar hangus dan aku dihambat.
Sepertinya aku ini anjing-anjing kurap
Apakah aku tidak punyai hak di bumi ini?

Hai dunia..
Ku bacakan firman persaudaraan
Bahawa tiap-tiap mukmin itu bersaudara.
Lalu dimana saudaraku?
Tergamak engkau membiarkan kami.
Membiarkan kami terusir tanpa tujuan.

Kamu pesankan bertahan
Kamu pesankan bersabar
Sampai bila?
Hingga tiada lagi etnik Rohingya di bumi?
Sedang engkau lena di katil empuk

Tolonglah kami
Berikan sedikit tanah untuk kami melangkah.
Hantarkan komando yang kau banggakan itu.
Tolonglah.. tolonglah Rohingya
Bangunlah dari singgahsana mewahmu..
Mendapatkan kami saudaramu..




Saturday, August 4, 2012

yang dicari ..


Baguslah kalau semua perempuan macam ni..

Tapi.
Ini bukanlah alasan bagi kamu untuk tidak berubah menjadi cantik,solehah,ayu,kaya dan bertudung labuh sebelum 'dicari'.

Jadi.
Cantik yang bagaimana? Cantikkan akhlak dan perilaku mu.Tidak kiralah bagaimana sekalipun rupa kamu.Jika cantik akhlak dan perilaku mu itu atau kamu sedang berusaha untuk itu.Kamu adalah wanita cantik.

Solehah yang bagaimana? Mengikut perintah Allah dan meninggalkan laranganNya lah kawan.Kamu tidak perlu menunggu lelaki untuk menjadi solehah.Kamu ada ibubapa untuk diberi bakti.Jadilah anak yang solehah.Sehingga suatu hari nanti, biarlah yang soleh itu ingin mendekati mu.

Ayu yang bagaimana pula? Bersopan santun serta lembut tutur kata.Dan percakapan mu tiadalah sia-sia melainkan berhikmah belaka.Maka kamu adalah wanita yang kelihatan ayu.

Kaya yang macam mana? Menjadi wanita yang selalu bersyukur dan tidak pula cerewet. Sebab aku pun tak suka cerewet. hehe .. Percayalah, bahawa kamu akan kelihatan seperti orang kaya.Kaya hati saudari ku.

Bertudung labuh yang macam mana? Lu fikirlah sendiri ..  = P

Dan.
Bukanlah setakat menunggu dicari oleh orang yang akan membimbing.
Bimbinglah diri kamu dahulu.Sehingga sampai masa dicari oleh orang yang mahu mengambil kamu untuk dibimbing.Kelak hidupmu pasti sempurna. Insyaallah. :)



Friday, August 3, 2012

Memberi teguran secara bijak



Betulkan Niat
Apabila terdetik sahaja dalam hati bagi menegur kesilapan orang lain, maka ‘pause’ diri kita terlebih dahulu dan tarik nafas. Betulkan niat supaya kita tidak terdorong untuk melampiaskan kemarahan ataupun rasa tidak puas hati di atas sikapnya.
Lazimnya, hati yang ikhlas memberi teguran akan lebih mudah diterima. Niat kita yang murni itu akan disampaikan oleh Allah dalam keadaan yang murni juga. Ini berlawanan sekiranya niat kita memberi nasihat dengan tujuan – tujuan lain, bukan nya tujuan untuk membetulkan kesilapan untuk dibaiki.
.
Teknik XYZ
Ahli psikologi bernama Haim Ginot mencadangkan satu teknik teguran yang diberi nama “Teknik teguran XYZ”. Teknik ini menganjurkan kita menggunakan frasa itu semasa menegur, “Apabila anda melakukan perkara X, ia membuatkan saya berasa Y, sebaliknya saya lebih menyukai anda melakukan perkara Z”
Contoh:
Amin apabila kamu buang sampah merata-rata di dalam bilik, saya berasa kurang selesa. Oleh itu, saya lebih suka sekiranya awak buang sampah di tong sampah yang disediakan. pasti awak dan saya berasa selesa dan gembira.
Kesimpulannya, apabila mahu menegur seseorang itu, maka kaedah “bawa berbincang” adalah kaedah terbaik. Elakkan daripada menyentuh peribadi pihak itu. Hal ini juga mampu membuatkannya lebih terbuka dalam menerima teguran itu.
.
Tegas Dalam Santun
Gunakan konsep dua dalam satu iaitu tegas dalam santun. Gunakan budi bahasa yang baik dan menyenangkan. Ini dapat mengurangkan kadar peratusan ‘terasa hati’ pada diri seseorang.
Namun, dalam kesantunan melakukan teguran, perlu ada ketegasan. Ini dapat memaparkan secara terus tentang hasrat kita yang bersungguh – sungguh dalam menegurnya. Kawal emosi secara bijak supaya orang yang ditegur tidak berasa dimarahi.
Ini bertepatan dengan firman Allah kepada Nabi Musa dalam misinya berdakwah kepada Firaun,
Pergi kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, berbicara dengannya menggunakan perkataan yang lembut, mudah – mudahan dia akan ingat dan merasa takut (Surah Taha, ayat 33 – 34)
Contoh :
Khairil, saya mintak maaf. Tetapi saya perlu sampaikan teguran ini kepada awak. Saya harap awak tidak lagi mengeluarkan kata – kata kesat pada rakan – rakan lain dan saya. Senang hati saya sekiranya awak dapat berubah.
.
Mula Dengan Sesuatu Yang Positif
Manusia mana yang suka ditegur? Pernah saya dimarahi secara umum apabila lewat tiba ke bilik mesyuarat. Perasaan saya pada waktu itu begitu tidak puas hati walaupun saya sedar kesalahan saya.
Kewajaran “7 kritik 1 puji” dapat digunakan dalam konsep ini. Kita mengambil hati orang yang mahu ditegur, kemudian baru kita menjalankan niat kita tadi. Sebagai contoh:
“Kamu ini saya tengok memang bagus, sembahyang tidak tinggal, hormat ibu bapa, guru – guru sayang kamu, kacak pula. Tapi, satu sahaja yang aku tidak berkenan. Perangai kamu yang suka membuka aurat tu..”
.
Tegur Secara Hikmah


Cara menegur setiap orang adalah berbeza – beza. Cara menegur kanak – kanak dan orang dewasa juga adalah berbeza. Menegur berlainan jantina juga adalah berbeza. Perhatikan Rules of Thumb ini
Apabila menegur cuba duduk di sebelah orang yang ditegur, bukan di hadapan. Kedudukan di tepi menyebabkan orang yang ditegur kurang berasa defensif berbanding kedudukan di hadapan.
Orang yang tinggi egonya, perlu diberi teguran secara cabaran yang dapat mencabar egonya sehingga dia mahu menunjukkan kebolehannya.
Kadangkala, ada orang yang membuat perangai kerana rasa tidak diperlukan. Orang sebegini perlu diberi lebih peluang memikul tanggungjawab yang lebih besar.


kredit: akuislam.com

Sakit adalah ujian ..

Ketika sakit barulah kita tahu akan nikmat sihat.Betul ke?

Ya,nikmat kesihatan dan kelapangan adalah dua perkara yang seringkali dilupakan.Ketika kita sihat kita jarang sekali untuk menyatakan kesyukuran kepada yang memberi nikmat.Tapi bila kita sakit, kita baru tahu betapa nikmatnya waktu sihat. Malangnya ada juga antara kita mencemuh kesakitan yang dialami.

"Sekarang aku batuk dan selesma.Menyusahkan betul.Habis semua kerja tergendala."

Kenapa kita mesti mengeluh masa sakit? Bukankah penyakit itu pun datangnya dari Allah? Adakala kita terluka kerana tertikam duri, kita terus sedar dan marah.Padahal luka itu hanya merosakkan sedikit sahaja sel kulit.Dalam masa yang sama kita lupa, sel-sel lain yang masih sihat pada seluruh tubuh.Langsung kita tidak sedar bahawa masih banyak lagi nikmat yang Allah kurniakan.

Itu baru je tertusuk duri. Cuba bayangkan orang lain yang ada penyakit kronik.Hidup mereka mungkin lebih teruk kalau nak dibandingkan dengan kehidupan kita.Memakai organ-organ palsu. Bergantung hidup kepada ubat.Kadang-kadang tu selalu kena operate. Tapi kebanyakan mereka tidak mengeluh malah menerima dengan redha sahaja ketentuan Allah. Yakinlah bahawa ganjaran pasti ada.

Sakit itu ujian.Ujian untuk membawa kita kepada erti kesabaran,kesyukuran dan keinsafan.Ketika sakit, keadaan pasti tidak selesa.Maka kesabaran diperlukan disitu.Ketika sakit, kita mula teringatkan masa sihat.Maka erti kesyukuran lahir disitu.Dan ketika sakit, kita mengetahui bahawa kita adalah hamba yang lemah.Maka keinsafan akan lahir disitu.

Ingatlah,  ”Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Surah Al-Baqarah ayat 286)

Tapi.. :)
Adapun penyakit rohani yang membawa kepada maksiat dan dosa seperti syak wasangka, hasad dengki, tamak haloba, cemburu dan selainnya, ianya tidak akan membawa apa-apa kelebihan dan ganjaran melainkan kerugian dan dosa jua.


Sakit mengajar aku erti kesabaran.Sakit mengajar aku tentang kesyukuran.Dan sakit membawa aku kepada keinsafan.

Terima kasih Tuhan.
Setiap yang berlaku terhadap diriku, pasti ada hikmah.



Bacalah..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...